• Untuk Hidup Sehat dan Cantik Lebih Lama

    Jenis Kulit


    Kulit merupakan bagian tubuh yang paling utama yang perlu diperhatikan dalam tata kecantikan kulit. Pemahaman tentang anatomi dan fisiologi kulit akan membantu mempermudah perawatan kulit untuk mendapatkan kulit wajah yang segar, lembab, halus, lentur dan bersih.

    Kulit merupakan organ tubuh paling besar yang melapisi seluruh  bagian tubuh, membungkus daging dan organ-organ yang ada di dalamnya. Luas kulit pada manusia rata-rata  + 2 meter persegi dengan  berat 10 kg jika ditimbang dengan lemaknya atau 4 kg jika tanpa lemak  atau beratnya sekitar 16 % dari berat badan seseorang.


    Kulit memiliki fungsi melindungi bagian tubuh dari berbagai macam gangguan dan rangsangan luar. Fungsi perlindungan ini terjadi melalui sejumlah mekanisme biologis, seperti pembentukan lapisan tanduk secara terus menerus (keratinisasi dan pelepasan sel-sel kulit ari yang sudah mati), respirasi dan pengatura suhu tubuh, produksi sebum dan keringat  serta pembentukan pigmen melanin untuk melindungi kulit dari bahaya sinar ultra violet matahari.

    Sifat-sifat anatomis dan fisiologis kulit di berbagai daerah tubuh sangat berbeda. Sifat-sifat anatomis yang khas, berhubungan erat dengan tuntutan-tuntutan faali yang berbeda di masing-masing daerah tubuh, seperti halnya kulit di telapak tangan, telapak kaki, kelopak mata, ketiak dan   bagian lainnya  merupakan pencerminan  penyesuaiannya  kepada 58 fungsinya  masing - masing. Kulit  di  daerah – daerah tersebut berbeda  ketebalannya,  keeratan hubungannya dengan lapisan bagian dalam, dan  berbeda pula dalam jenis serta banyaknya  andeksa yang ada di dalam lapisan kulitnya.


    Dalam tata kecantikan, perawatan kulit dan wajah menjadi penekanan utama untuk mendapatkan penampilan yang menarik. Keseluruhan badan atau tubuh kita, harus dirawat dengan baik dan dijaga agar selalu bersih, sehat, lembut, segar dan cantik. Khusus yang berkaitan dengan badan, semua wanita menginginkan bentuk tubuh yang ideal, yaitu tubuh yang langsing, padat, indah dan dapat disempurnakan dengan penampilan kulit yang sehat. Kita perlu memberikan perhatian khusus dalam perawatan kulit karena kita hidup di negara yang beriklim tropis yang selalu berudara panas, dan kulit merupakan pertahanan pertama terhadap lingkungan sekitar kita, juga kulit kita paling banyak diganggu oleh sengatan sinar matahari dan kotoran keringat badan. Rias wajah sederhana,dapat membuat seorang wanita mampu tampil menarik, asal kulitnya sehat. Rahasianya sederhana yaitu perawatan yang tepat. Semakin dini perawatan itu dilakukan semakin memuaskan pula hasil yang dirasakannya kelak.

    Perawatan kecantikan, sudah dikenal sejak berabad-abad silam. Cleopatra terbiasa mandi susu untuk menjaga kehalusan, kelembutan dan keindahan kulitnya. Wanita di beberapa negara terbiasa mengoleskan bermacam-macam minyak dan rempah-rempah untuk mengencangkan tubuh, menghaluskan kulit, hingga membuat awet muda. Sejalan dengan kemajuan zaman, saat ini dapat diperoleh berbagai jenis kosmetik dalam berbagai merek untuk perawatan wajah dan tubuh termasuk untuk perawatan kulit. Masalahnya bagaimana memilih kosmetik yang cocok dengan kondisi kulit dan juga terjangkau oleh keuangan kita.

     A. STRUKTUR KULIT

    Struktur kulit terdiri dari tiga lapisan yaitu : kulit ari (epidermis), sebagai lapisan yang paling luar, kulit jangat (dermis, korium atau kutis) dan jaringan penyambung di bawah kulit (tela subkutanea, hipodermis atau subkutis).

    Sebagai gambaran, penampang lintang dan visualisasi struktur lapisan kulit tersebut dapat dilihat pada gambar berikut  :


    A.1. Kulit Ari (epidermis)

    Epidermis merupakan bagian kulit paling luar yang paling menarik untuk diperhatikan dalam perawatan kulit, karena kosmetik  dipakai pada bagian epidermis. Ketebalan epidermis berbeda-beda pada berbagai bagian tubuh, yang paling tebal berukuran 1 milimeter misalnya pada telapak tangan dan telapak kaki, dan yang paling tipis berukuran 0,1 milimeter terdapat pada kelopak mata, pipi, dahi dan perut. Sel-sel epidermis disebut  keratinosit.  Epidermis melekat erat pada dermis karena secara fungsional epidermis memperoleh zat-zat makanan dan cairan antar sel dari plasma yang merembes melalui dinding-dinding kapiler dermis ke dalam epidermis. Pada epidermis dibedakan atas lima lapisan kulit, yaitu : Lapisan tanduk (stratum corneum), Lapisan bening  (stratum lucidum) disebut juga lapisan barrier, Lapisan berbutir  (stratum granulosum), Lapisan bertaju (stratum spinosum) disebut juga lapisan  malphigi, Lapisan benih  (stratum germinativum atau stratum basale).


    A.2. Kulit Jangat (dermis)

    Kulit jangat atau dermis  menjadi tempat ujung saraf perasa, tempat keberadaan kandung rambut, kelenjar keringat, kelenjarkelenjar palit atau kelenjar minyak, pembuluh-pembuluh darah dan getah bening, dan otot penegak rambut (muskulus arektor pili).

     Sel-sel umbi rambut yang berada di dasar kandung rambut, terus-menerus membelah dalam membentuk batang rambut. Kelenjar palit yang menempel di saluran kandung rambut, menghasilkan minyak yang mencapai permukaan kulit melalui muara kandung rambut. Kulit  jangat sering disebut kulit sebenarnya dan 95 % kulit jangat membentuk ketebalan kulit. Ketebalan rata-rata kulit jangat diperkirakan antara 1 - 2 mm dan yang paling tipis terdapat di kelopak mata serta yang paling tebal terdapat di telapak tangan dan telapak kaki. Susunan dasar kulit jangat dibentuk oleh serat-serat,  matriks interfibrilar yang menyerupai selai dan sel-sel.

     Keberadaan ujung-ujung saraf perasa dalam kulit jangat, memungkinkan membedakan berbagai rangsangan dari luar.  Masingmasing saraf perasa memiliki fungsi tertentu, seperti saraf dengan fungsi mendeteksi rasa sakit, sentuhan, tekanan, panas, dan dingin. Saraf perasa juga memungkinkan segera bereaksi terhadap hal-hal yang dapat merugikan diri kita. Jika kita mendadak menjadi sangat takut atau sangat tegang, otot penegak rambut yang menempel di kandung rambut, akan mengerut dan menjadikan bulu roma atau bulu kuduk berdiri. Kelenjar palit yan menempel di kandung rambut memproduksi minyak untuk melumasi permukaan kulit dan batang rambut. Sekresi minyaknya dikeluarkan melalui muara kandung rambut. Kelenjar keringat menghasilkan  cairan  keringat  yang dikeluarkan ke permukaan kulit melalui pori-pori kulit.

    Berkurangnya protein akan menyebabkan kulit menjadi kurang elastis dan mudah mengendur hingga timbul kerutan. Faktor lain yang menyebabkan kulit berkerut yaitu faktor  usia atau kekurangan gizi. Dari fungsi ini tampak bahwa kolagen mempunyai peran penting bagi kesehatan dan kecantikan kulit. Perlu diperhatikan bahwa luka yang terjadi di kulit jangat dapat menimbulkan cacat permanen, hal ini disebabkan kulit jangat tidak  memiliki kemampuan memperbaiki diri sendiri seperti yang dimiliki kulit ari. Di dalam lapisan kulit jangat terdapat dua macam kelenjar yaitu kelenjar keringat (yang di dalamnya terdapat Kelenjar keringat ekrin dan Kelenjar keringat apokrin) dan kelenjar palit.



    0 komentar:

    Posting Komentar

     

    Meet The Author

    PEMESANAN

    085691690151 0878-7232-6352 (Nomer Konsultasi) PIN BB 7DB7CD9E

    Tentang Shofira

    Perawatan wajah dan kulit yang alami, diracik dari bahan-bahan alami dan aman untuk wajah dan kulit anda